Telah diuraikan pada materi lalu bahwa prinsip pemadaman api yang baik yaitu
dengan cara memutus salah satu atau semua unsur kimia dari mata rantai segitiga
api. Pada pembahasan saat ini saya akan mencoba untuk membahas apa saja alat
yang biasa digunakan untuk pemadaman api jika terjadi kebakaran di lokasi
kerja. Terlebih dahulu perlu kita ketahui juga tentang klasifikasi kebakaran.
Kebakaran dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam :
a.
KELAS A
Yaitu kebakaran yang terjadi pada benda padat selain logam, contoh :
kayu, kertas, karet, dsb.
b.
KELAS B
Yaitu kebakaran yang terjadi pada benda cair dan gas, contoh : solar,
pertamax, LPG, dsb.
c.
KELAS C
Yaitu kebakaran yang terjadi pada peralatan listrik yang masih
bertegangan.
d.
KELAS D
Yaitu kebakaran yang terjadi pada logam, contoh : magnesium, titanium,
dsb.
Adapun alat yang biasa digunakan untuk pemadaman kebakaran
antara lain :
1.
APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
Adalah alat pemadam api yang berbentuk tabung berisi bahan kimia dan
dapat dioperasikan oleh satu orang. APAR juga dilengkapi dengan alat pengukur
tekanan yang berfungsi untuk menunjukan tekanan pada tabung dan menjadi
indikator bahwa APAR tersebut masih berfungsi atau tidak. Berat APAR bervariasi
dari 1,5 kg hingga 9 kg. Berdasarkan isinya APAR terbagi dalam beberapa jenis :
🎆
APAR isi air ⏩ APAR yang berisi air tawar
sebanyak dengan kapasitas tabung juga dilengkapi dengan N2 pada
catridge sebagai pendorong saat dipompa secara manual. APAR jenis ini cocok
untuk pemadaman api kelas A.
🎆
APAR isi powder ⏩ APAR yang berisi bahan kimia
serbuk dalam kondisi kering (dry chemical
powder). Prinsip kerjanya yaitu mengisolasi api dan memutuskan oksigen.
Pada perkembangannya APAR powder mengalami berbagai bentuk modifikasi sehingga
sering ditemukan di perkantoran, mall, hingga sektor konstruksi karena dapat
memadamkan kebakaran kelas A, B, dan C. Bahkan untuk modifikasi Special Dry Powder dapat memadamkan
kebakaran kelas D.
🎆 APAR isi foam ⏩ APAR yang berisi campuran bahan
kimia yang berbentuk gelembung-gelembung busa dilengkapi tekanan N2
dan pendorong CO2. APAR jenis ini cocok untuk kebakaran kelas A dan
B.
🎆
APAR isi CO2 ⏩ APAR yang berisi karbondioksida
dan lebih efektif jika digunakan dalam ruangan. APAR jenis ini menyebar ke
seluruh ruangan, tidak meninggalkan residu, dan tidak menghantarkan listrik
sehingga cocok untuk kebakaran kelas B dan C.
![]() |
| Macam - macam APAR |
Agar penggunaan APAR lebih
efektif sat pemadaman api, hendaknya memperhatikan 4 langkah yang biasa disebut
dengan PASS
![]() |
| Cara penggunaan APAR |
·
Pull ; Tarik kunci pengaman / pin
·
Aim : arahkan pada dasar api
·
Squeeze : tekan tuas apar agar materialnya
keluar
·
Sweep : kibaskan dari kiri ke kanan, kanan ke
kiri dengan tujuan mengisolasi api.
2.
Mini Portable Fire Extinguisher
Alat pemadam api ini bentuknya kurang lebih seperti botol parfum pria
dewasa dan dapat dioperasikan hanya dengan satu tangan saja. Cara
pengoperasiannya pun tinggal menekan sprayer, beratnya hanya sekitar 1 – 3 kg.
Mini portable fire extinguisher cocok untuk pemadaman api kecil dan dapat dipasang pada kendaraan yang sering kita pakai sehari-hari.
3.
Hydrant
Hydrant biasa kita jumpai di trotoar jalan raya maupun di beberapa
fasilitas publik. Fungsi hydrant ini sebagai sumber air dan menjadi cadangan bagi petugas pemadam
kebakaran apabila kehabisan stok air
dari mobil damkar di lokasi kejadian.
4.
Sprinkler System
Alat pemadam api jenis ini bekerja secara otomatis berbeda dengan APAR,
mini portable, maupun hydrant yang perlu dioperasikan secara manual. Cara
kerjanya yaitu dapat memancarkan air secara spontan saat adanya asap atau nyala
api yang terdeteksi pada elektronik sensor. Sprinkler biasa kita jumpai di
langit-langit perkantoran maupun gedung parkir.
Dan masih banyak lagi jenis alat pemadaman api hingga saat ini sesuai
dengan perkembangan teknologi dari tahun ke tahun. Monggo bagi teman-teman yang
mau menambahkan.
Terima kasih.
======= Salam Safety =======
Sumber :
◤
Materi pelatihan Ahli Muda K3 Konstruksi di Gd. Pusat K3 Cempaka Putih DKI Jakarta, 2012.
◤
Materi safety induction di PT CI oleh Pak
M.Deny, 2012. Sistem Pemadaman Kebakaran.
◤
Materi pelatihan safety officer di PT WIKA,
2016. K3 Listrik, Kebakaran, dan Gas.











